Tuesday, November 12, 2013

Teknik - teknik dalam Hipnoterapi

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas tentang beberapa teknik yang saya gunakan di dalam ruang hipnoterapi saya.
Sebelum saya memberikan tulisan tentang teknik - teknik hipnoterapi, mungkin saya memperkenalkan diri sedikit. Narsis sedikit tidak apa - apa ya :-D

Saya adalah seorang hipnoterapis di Denpasar Bali. Sampai saat ini, saya masih menjadi seorang hipnoterapis aktif, maksudnya adalah saya aktif menerima klien dalam sesi hipnoterapi private (one on one). Disamping aktif sebagai seorang hipnoterapis, saya juga mengisi sesi sesi seminar baik public maupun in-house training.
Teknik - teknik yang akan saya ceritakan disini, merupakan teknik - teknik yang saya gunakan di dalam ruang terapi saya, yang sudah terbukti efektif dan efisien dalam membantu klien yang datang.

Teknik - teknik dalam Hipnoterapi
  1. Regresi
    Salah satu teknik yang sampai saat ini saya hanya temukan dalam hipnoterapi, yaitu Regresi. Regresi adalah teknik dimana seorang hipnoterapis membawa mundur klien menuju ke masa lampau klien, dimana disana terletak akar masalah yang dihadapi oleh klien.
    Untuk melakukan teknik ini gampang - gampang susah. Gampang kalau tahu caranya, dan susah kalau tidak tahu caranya :-))
    Untungnya di dalam pelatihan hipnoterapi yang saya ikuti, saya memang disiapkan untuk menjadi seorang hipnoterapis, oleh karena itu pembahasan mengenai regresi ini benar - benar dibahas sampai dalam.
    Ada 2 inti yang saya sampaikan disini, untuk melakukan regresi. Yang pertama yaitu menggunakan emosi, dan yang kedua yaitu menggunakan perasaan sakit / tidak nyaman yang dialami klien.
    Setelah itu dipegang oleh klien, berbekal itu hipnoterapis membawa klien mundur menyusuri garis waktu untuk menuju ke masa lampau.
  2. Teknik NLP Modifikasi
    Ada cukup banyak teknik NLP yang digunakan di dalam ruang terapi saya, yang telah sedikit dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan di dalam sesi hipnoterapi. Salah satunya adalah FPC (Fast Phobia Cure). Teknik ini sangat luar biasa, apalagi untuk menghilangkan phobia tertentu dari klien.
  3. HEFT
    EFT sendiri saat ini sudah banyak dibahas di dunia maya ini. Memang ini adalah tool yang sangat luar biasa untuk meng-nol-kan emosi yang membandel. Teknik yang saya gunakan di dalam ruang terapi saya, yaitu Hypno EFT, merupakan EFT yang dimodifikasi oleh Adi W. Gunawan - guru hipnoterapi saya, supaya lebih efektif dalam meng-nolkan emosi tersebut.
Untuk saat ini saya tulis 3 dulu saja. Di lain kesempatan, mungkin saya bahas teknik - teknik yang lain, atau mungkin menjelaskan 1 teknik dengan lebih mendalam.

Monday, July 15, 2013

Beda Hipnosis dan Hipnoterapi

Seringkali saya mendapat pertanyaan, apa sih beda hipnosis, hipnotis, hipnoterapi, dan hipnoterapis. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskannya. Memang, ada berbunyi "apalah arti sebuah nama", tetapi jika istilah ini tidak dimengerti dengan benar, bisa cukup rancu nantinya.

Melalui media, sering saya mendengar istilah "awas nanti dihipnotis", dan istilah - istilah semacam itu, yang mengesankan bahwa hipnotis adalah sebuah kondisi. Dulunya saya pun berpikir demikian. Tetapi sekarang, setelah saya mendalami bidang tersebut, barulah jelas bagi saya bahwa istilah - istilah yang sering didengungkan di media itu salah.

Ada banyak definisi dari hipnosis.
Hipnosis menurut U.S. Dept. of Education, Human Services Division: “hypnosis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment acceptable selective thinking” atau “hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran selektif (sugesti).”
Ada juga yang mengatakan, bahwa hipnosis adalah kondisi kesadaran dengan banyak level kedalaman.
Jadi, kondisinya itu yang bernama hipnosis. Sedangkan hipnotis, adalah orang yang melakukan hipnosis. Ibaratnya, operator yang membimbing partisipan, untuk memasuki kondisi hipnosis.

Terkadang, kondisi hipnosis digunakan untuk kepentingan hiburan. Ini yang dinamakan stage hypnosis atau hipnosis panggung.

Nah, disinilah yang harus dimengerti oleh calon klien yang sedang mencari hipnoterapis.

Hipnosis bila berdiri sendiri, tidak bersifat terapeutik atau tidak dapat menyembuhkan. Terapi apapun, bila dilakukan di dalam kondisi hipnosis, disebut hipnoterapi.
Jadi, hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan dalam kondisi hipnosis. Yang melakukan hipnoterapi, disebut hipnoterapis.

Ada perbedaan yang signifikan, antara membawa klien masuk ke dalam kondisi hipnosis, dengan melakukan terapi pada kondisi hipnosis. Seseorang dapat saja membaca bagaimana melakukan hipnosis, ataupun melihat klip yang dapat dicari di youtube, kemudian langsung mempraktekkannya.

Seorang stage hypnotist, adalah seseorang yang sangat piawai dalam membawa partisipannya masuk ke dalam kondisi hipnosis yang sangat dalam, dengan waktu yang singkat. Namun apakah stage hypnotist dapat melakukan hipnoterapi? Jawabannya tergantung :-)

Apabila stage hypnotist tersebut sudah pernah mempelajari hipnoterapi sebelumnya, dimana itu berarti dia juga adalah seorang hipnoterapis, maka bisa saja dia melakukan hipnoterapi.
Apabila dia belajar hanya pada sampai level stage hypnotist, maka dia tidak bisa melakukan hipnoterapi.

Seorang hipnoterapis, pasti seorang hipnotis, tetapi seorang hipnotis belum tentu hipnoterapis.

Dalam institut tempat saya belajar hipnoterapi, yaitu di Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, saya belajar selama 100 jam tatap muka untuk menjadi seorang hipnoterapis. Maka itu, setelah selesai masa pelatihan, saya mendapat sertifikasi sebagai seorang hipnoterapis, dan sekarang saya membuka praktik hipnoterapi di Bali.

Inilah yang harus diketahui secara pasti oleh calon klien yang sedang mencari hipnoterapis.